Arsip Kategori: Berita

11
Mar

Sambut Bulan Ramadhan, Wabup Sleman Lepas Peserta Festival Gugah Gugah Sahur 2023


Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa melepas peserta Festival Gugah Gugah Sahur (GGS) 2023 secara simbolis dengan memotong pita pada Sabtu, (11/3). Bertempat di Lapangan Kalurahan Trimulyo Sleman, Festival GGS diinisiasi oleh majelis Armageddon dan diikuti 18 peserta karnaval dari perwakilan seluruh padukuhan se-Kalurahan Trimulyo dan perwakilan dari Berbah dan Tempel.

Hadir adir dalam acara tersebut anggota DPRD Kabupaten Sleman, Sri Haryani dan Susilo Nugroho, Komandan SAR DIY, Brotoseno. Dalam sambutannya, Danang menyambut baik serta mendukung acara ini. Ia berharap melalui acara ini dapat menyiapkan masyarakat dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan. Ia juga mengapresiasi acara ini karena mayoritas dikelola dan diikuti oleh anak muda.
“Acara ini dapat menjadi wadah untuk anak-anak muda Sleman berkreasi dan unjuk kreativitas serta menunjukkan kreasi anak muda Sleman khususnya di Trimulyo ini,” ujarnya. Lebih lanjut, Danang berharap semoga kegiatan ini dapat kontinyu dan dilaksanakan setiap tahun jelang Ramadhan. 
Sementara itu, Ketua Pelaksana GGS 2023, Haris Danarto dalam laporannya menyampaikan bahwa Festival Gugah Gugah Sahur ini merupakan rangkaian kegiatan tahunan dan akhirussanah. 
“Tujuannya selain untuk menyambut bulan suci Ramadan juga sebagai sarana pemantik semangat bagi pemuda melakukan kegiatan gugah sahur di dusun masing-masing agar bisa menjadi bermanfaat untuk orang banyak,” jelasnya. Festival GGS ini dimulai pada pukul 19.30 start di Lapangan Trimulyo dan finis di halaman Masjid Al Barokah Padukuhan Jogokerten. Dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan sinau bareng yang diisi oleh Komandan SAR DIY, Brotoseno dengan materi kerelawanan dan mitigasi bencan dan materi cinta tanah air yang disampaikan Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa


10
Mar

Peringati HPSN 2023, Bupati Kustini Ingatkan Soal Komitmen Pengelolaan Sampah


Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2023, dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Sleman pada hari ini, Jumat (10/3), di kawasan Tlogo Putri Kaliurang. Peringatan HPSN dirangkai dengan kegiatan gropyok sampah atau kerja bakti, penebaran benih ikan, serta penanaman bibit pohon bersama Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo.

Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional menjadi momen peringatan peristiwa longsornya sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Leuwigajah Cimahi, pada 21 Februari 2005 silam. Sebanyak 157 orang dilaporkan meninggal dunia akibat ledakan gas metana pada tragedi tersebut. Dari kejadian tersebut, gerakan mengelola sampah lebih digalakkan hingga saat ini. 
Terkait dengan hal tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman, Epiphana Kristiyani, mengajak mayarakat dan pedagang khususnya di kawasan Tlogo Putri, untuk mengelola sampah dengan baik dan benar. Terlebih lagi pasca pandemi ini, kegiatan perekonomian dan pariwisata semakin menggeliat sehingga volume sampah juga semakin besar.
“Tahun ini menjadi momen untuk menggerakan kembali masyarakat dalam mengelola sampah secara bijak. Dan tahun ini tema HPSN 2023 adalah ‘Tuntas Kelola Sampah Untuk Kesejahteraan Masyarakat’, yang bertujuan untuk mendorong perekonomian masyarakat dengan prinsip pengelolaan sampah berkelanjutan,” terang Epiphana.
Epiphana melaporkan, rangkaian peringatan Hari Peduli Sampah Nasional di Kabupaten Sleman juga telah dilaksanakan dengan agenda gropyok sampah di Kapanewon Minggir, Berbah, dan kawasan Kaliurang. Pada pelaksanaannya, peringatan HPSN 2023 melibatkan berbagai elemen masyarakat dari kapanewon, lembaga pengelola sampah mandiri, komunitas peduli sungai, hingga Batalyon Infanteri 403. 
“Kami sekaligus ingin mengingatkan kepada pedagang dan masyarakat terutama di kawasan wisata ini, ayo kita kelola sampah dengan baik dan benar. Harapannya, masyarakat bisa berupaya untuk mengurangi sampah sekaligus memilah sampah,” ujar Epiphana.
Sementara itu, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo memberikan arahan kepada masyarakat agar mengelola sampah mulai dari rumah sejak hari ini. Diakui Bupati, dibutuhkan komitmen, kerjasama dan kesadaran dari semua pihak dalam menanggulangi sampah. Bupati menambahkan, berdasarkan laporan Dinas Lingkungan Hidup Sleman, masyarakat Sleman membawa 738,71 ton sampah per hari.
“Semua pihak harus berkolaborasi untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Apabila kita tidak bergerak, nanti Mei sampah-sampah sudah ditolak di Piyungan. Sehingga kepada kepala OPD, Panewu, dan seluruh stakeholder silakan untuk menggerakan timnya,” kata Bupati.
Bupati juga mengingatkan terkait komitmen seluruh pihak dalam menanggulangi sampah.  Bupati Kustini menyatakan, mengurangi sampah di Kabupaten Sleman bukan hanya tanggung jawab Dinas Lingkungan Hidup, sehingga, setiap OPD dan masyarakat perlu memahami dan menjaga komitmen untuk mengurangi, memilah, dan mengelola sampah.
“Harapannya semua bisa mendukung adanya lingkungan bersih dan sehat. Saya ucapkan terima kasih kepada bapak ibu yang telah membantu mengelola sampah hingga saat ini dan terus berkontribusi untuk mengatasi sampah di kabupaten Sleman,” pungkas Bupati.


9
Mar

Demi Tekan Inflasi Daerah, Pemkab Sleman Lakukan Kerjasama Dengan Pemkab Blitar


Pemerintah Kabupaten Sleman melakukan penandatanganan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Blitar terkait pengendalian inflasi daerah dan mengembangkan perekonomian. Bertempat di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman, Kamis (9/3) penandatanganan dilakukan secara langsung oleh Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo dan Bupati Blitar, Rini Syarifah.

Dalam sambutannya, Kustini menyampaikan bahwa kerjasama dengan Pemkab Blitar pada tahun 2023 ini dalam rangka pengendalian inflasi daerah khususnya untuk pemenuhan komoditas telur bagi masyarakat Kabupaten Sleman. 
“Sleman sebagai daerah yang menopang jumlah penduduk tinggi, melalui kerjasama ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi masyarakat di Sleman dan Blitar,” ujarnya
Lebih lanjut, Kustini berharap kerjasama antara Pemkab Sleman dan Pemkab Blitar dapat menjadi kolaborasi positif dan dapat saling meningkatkan perekonomian antar wilayah. 
“Kedepan sata berharap agar kesepakatan ini terus ditindaklanjuti dengan optimalisasi kerjasama di bidang lainnya,” ujar Kustini
Sejalan dengan hal tersebut, Bupati Blitar, Rini Syarifah menyampaikan bahwa Kabupaten Blitar merupakan daerah penyuplai 30 persen telur nasional karena produksi per hari telur Kabupaten Blitar mencapai 450 ton.
“Dengan komoditi telur Kabupaten Blitar yang melimpah, kami terus melakukan MoU dengan daerah lain termasuk Kabupaten Sleman dalam rangka pengendalian inflasi,” ujar Rini
Rini juga berharap kerjasama dapat berlanjut sehingga antara Pemkab Sleman dan Pemkab Blitar dapat saling bertukar informasi dan pikiran untuk kesejahteraan masyarakat di wilayah masing-masing.
Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian & SDA Kabupaten Sleman, Suyanto dalam laporannya menyampaikan bahwa Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sleman terus melakukan pengendalian terhadap kenaikan harga komoditas salah satunya komoditas pangan yang memiliki andil dalam kenaikan inflasi daerah. 
“Dalam rangka memenuhi kebutuhan bahan pokok berupa telur ayam ras di Kabupaten Sleman, Kabupaten Sleman melalui PT Pangan Surya Makmur telah melakukan kerja sama pemenuhan telur ayam ras dengan Kabupaten Blitar melalui PT Cahaya Gemilang Farm dan Koperasi Produsen Peternak Maju Berdaya,” jelas Suyanto
Lebih lanjut, Kabupaten Blitar setiap minggunya telah mengirimkan 10 ton telur ayam ras ke Kabupaten Sleman sejak bulan September 2022. Kesepakatan bersama ini nantinya berlaku dalam jangka waktu 3 tahun dan dapat diperbarui atas kesepakatan kedua belah pihak yakni Pemkab Sleman dan Pemkab Blitar


Isi situs bersifat informatif bukan merupakan legal opinion dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Apabila terdapat data elektronik based yang berbeda dengan data resmi paper,
maka yang menjadi acuan adalah data resmi paper based.