9
Mar
Pemerintah Kabupaten Sleman melepas kontingen atlet Kabupaten Sleman yang akan bertanding pada Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Tahun 2023, Kamis (9/3), di pendopo Parasamya Sleman. Pelepasan dilakukan secara simbolis oleh Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, dengan menyerahkan pataka dan memakaikan jaket POPDA kepada perwakilan atlet.
Dalam sambutannya, Kustini mengucapkan selamat kepada atlet yang telah lolos seleksi dan terpilih mewakili Kabupaten Sleman dalam POPDA tahun 2023. Ia berharap para atlet, serta dapat menjaga nama baik Kabupaten Sleman pada ajang tersebut.
“Semuanya ini adalah pelajar pilihan. Saya harap nanti bisa bersama-sama menjaga nama baik Kabupaten Sleman,” ucapnya.
Ia juga berharap para peserta kontingen dapat mengedepankan kerjasama dan kekompakan sebagai tim. Sebab menurutnya olahraga bukan hanya sarana pembinaan pada segi fisik saja, namun juga merupakan sarana untuk menanamkan nilai-nilai karakter keolahragaan seperti nilai sportivitas, kedisiplinan, kerjasama, kejujuran dan sebagainya.
Kepala Dinas Olahraga (Dispora) Kabupaten Sleman, Agung Armawanta, menyebutkan kontingen Kabuparen Sleman terdiri dari 393 orang atlet, dan 87 orang pelatih/official. Pesta olahraga antar pelajar se-DIY tersebut akan dilaksanakan mulai tanggal 14 sampai 18 Maret 2023.
Adapun medali yang diperbutkan ada sebanyak 255 medali emas, 255 medali perak dan 255 medali perunggu. Ada beberapa cabang olahraga yang menjadi unggulan Kabupaten Sleman yaitu, diantaranya Atletik, Gateball, Woodball, Kempo dan Renang.
9
Mar
Dalam rangka meningkatkan ketahanan masyarakat dalam menghadapi bencana, Pemerintah Kabupaten Sleman kembali mengukuhkan Kalurahan Tangguh Bencana. Kali ini, pengukuhan dilakukan kepada Kalurahan Margoagung, Seyegan bertempat di Lapangan Kantor Kalurahan Margoagung, Kamis (9/3).
Sebanyak 30 Tim Tangguh Bencana Kalurahan Margoagung dikukuhkan secara langsung oleh Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa. Pengukuhan tersebut ditandai dengan pembacaan naskah pengukuhan dan penyerahan SK kepada Tim.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sleman, Makwan dalam laporannya menjelaskan bahwa saat ini terdapat 72 Kalurahan yang telah dikukuhkan sebagai Kalurahan Tangguh Bencana. Ia menuturkan pada tahun 2023, ditargetkan sebanyak 8 Kalurahan yang dikukuhkan.
Sementara itu, Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa mengatakan bahwa pembentukan Kalurahan Tangguh Bencana ini menjadi salah satu upaya Pemerintah dalam meningkatkan partisipasi dan keterampilan masyarakat dalam menghadapi bencana jika sewaktu – waktu terjadi.
“Sekalipun bencana tidak kita harapkan, namun secara geografis, Sleman memiliki potensi bencana seperti puting beliung, erupsi dan lainnya. Namun dengan kerjasama gotong royong, apapun bentuk bencananya baik alam ataupun bencana non-alam, dapat ditangani dengan dengan maksimal,” jelasnya.
Selain dilakukan pengukuhan, pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan gladi lapang yaitu simulasi penanganan bencana angin kencang. Simulasi diikuti oleh Tim Kalurahan Margoagung dan melibatkan berbagai stakeholder.
8
Mar
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo serahkan sertifikat pendidik kepada 185 Guru di wilayah Sleman yang lulus dalam Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam jabatan tahun 2022. Penyerahan sertifikat dilakukan secara simbolis oleh Bupati Sleman kepada tiga perwakilan guru, bertempat di Pendopo Parasamya, Rabu (8/3).
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan bahwa sertifikat pendidik yang diterima oleh 185 guru di Sleman ini menjadi bukti kompetensi dan profesionalitas para guru sebagai tenaga profesional.
“Sertifikat pendidik diberikan kepada guru yang telah memenuhi persyaratan sebagai guru profesional dan lulus dalam Pendidikan Profesi Guru yang diselenggarakan oleh LPTK. Tentunya ini menjadi kabar baik dan patut dibanggakan,” ungkap Kustini.
Kustini juga mengingatkan kepada para guru yang menerima sertifikat pendidik untuk tidak lupa terhadap tanggungjawab yang melekat yaitu mengimplementasikan hasil uji kompetensi para guru dalam ketugasan menjaga anak-anak didik hingga menjadi generasi yang bukan saja berilmu tetapi juga memiliki wawasan dan budi pekerti yang baik.
“Saya berharap agar para guru yang dinyatakan lulus sertifikasi dapat termotivasi untuk terus meningkatkan kompetensi dalam proses belajar mengajar anak didiknya, mampu memberikan pelayanan yang terbaik untuk murid-muridnya, serta terus berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan sebagai bekal anak- anak dalam meraih cita-citanya,” ujar Kustini.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sleman, Ery Widaryana melaporkan bahwa pada tahun 2022, Dinas Pendidikan Sleman telah mengirimkan sebanyak 419 mahasiswa PPG yang terdiri dari jenjang Taman Kanak – Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Dari jumlah mahasiswa PPG yang dikirimkan Dinas Pendidikan Sleman, sebanyak 355 guru dinyatakan lulus dan memperoleh sertifikat pendidik.