Silahkan mengisi fasilitas komunikasi Lapor Sleman kami. Mohon masukan dan pertanyaan disampaikan secara bijak dengan kata-kata yang baik. Seluruh komentar yang masuk akan kami moderasi terlebih dahulu sebelum ditampilkan. Komentar yang berupa spam, kata-kata kotor, link tidak bermanfaat tidak akan kami tampilkan.
Untuk komentar yang bersifat keluhan atau pertanyaan dan memerlukan jawaban, akan segera kami tanggapi, kecuali keluhan/pertanyaan yang memerlukan koordinasi dengan instansi yang berwenang.
Asalamualaikum .
Saya mau bertanya…saya satu rumah dengan saudara saya nakes dan terkonfirmasi positif covid 19 dan sudah di tangani dan isolasi di rumah sakit tempat saudara saya kerja .
Setelah konfirmasi hasil rapid dan swapanti gen+pcr selama 2 hari keluarga yg dirumah tidak menerima penanganan dari satgas dan keluarga lah yg inisiatif lapor ke RT dan baru di tangani .
Untuk keluarga satu rumah trmasuk saya melakukan isolasi mandiri .
Yang saya tanyakan apakah dari satgas kelurahan/kabupaten tidak ada bantuan bagi keluarga yg melakukan isolasi mandiri??
Keluarga yg melakukan isolasi mandiri 14 hari tidak bekerja dan tidak ada pemasukan .
Bantuan yg kami terima hanya dari swadaya satu kampung .
Assalamu’alaikum
Saya tidak paham kenapa masih ada warung makan buka 24 jam, padahal sudah diedukasi oleh pihak terkait. Apa perlu tindakan tegas dari pemerintah? Kami khawatir dengan pesebaran covid19 saat ini, sebab warung makan warung makan itu disekitar lingkungan kami. Dulu cuma 1 warung makan 24 jam sekarang nambah warung nasgor buka sore sampai subuh. Tiap hari was was dan khawatir, sebab ditempat kami ada anak anak dan ada yang beresiko. Banyak yang datang. Mau gimana lagi? Sudah ada yang mengedukasi tetap saja demikian. Tolong Bapak. Rasanya tidak adil, selama ini kami patuh kepada pemerintah atas protokol kesehatan, jaga jarak, bermasker, namun yang abai dan melanggar aturan santai santai saja.
Ada warga atas nama Mariyem yang rumahnya berlokasi tepat di depan Abhayagiri resto Yogya (Sumberwatu, Sambirejo, Kec. Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55571) (Bukan Abhayagirinya) yang selalu (setiap hari, setiap waktu pagi hingga sore kadang menjelang magrib) yang selalu memaikan musik kencang sekali hingga suaranya sangat menggema sampai ke warga disekitarnya. Terutama dirumah saya yang berlokasi di pereng jawa tengah, musiknya selalu kencang dan menggema hingga saya kesulitan untuk istirahat, Sudah di tegur oleh beberapa warga namun tidak di indahkan dan masih memainkan musik kencang sekali. Bahkan saat adzan pun tetap memainkan musik dengan kencang dan tidak ada etikat untuk mematikannya. Tolong sekali untuk segera di tindak lanjuti, karena saya dan kampung kami sangat terganggu dengan suara tersebut. Padahal yang bersangkutan tidak ada acara tertentu namun setiap hari masih saja memainkan musik kencang dan tidak mengenal waktu. Hal ini benar benar mengganggu sekali.
Kepada Yth.
Bupati Kabupaten Sleman
Di Tempat
Dengan hormat,
Dengan ini kami memberanikan diri untuk mengirim surat keluhan dan permohonan kepada Bapak/Ibu Bupati Kabupaten Sleman berkenaan dengan jalan protokol sepanjang jalan Cangkringan. Yang pertama, Saat ini sepanjang jalan Cangkringan mulai dari arah selatan jalan Jogja Solo ke utara jalannya pada berlubang sehingga sangat membahayakan para pengendara motor dan lainnya. Yang kedua, Belum adanya pondasi/tanggul parit di sisi kanan kiri jalan sehingga air hujan mengalir ke sepanjang jalan Cangkringan dan sangat mengganggu pengguna jalan. Kami mohon dari pihak pemerintah untuk memperhatikan dan menindaklanjuti keluh kesah kami ini.
Demikian yang bisa kami sampaikan. Terima kasih.
Hormat kami,
Ttd
Widi
Kalasan
Hari minggu 27-12-2020, rumah makan pelem golek di jln palagan dekat hotel hyatt melakukan acara yg dihadiri oleh banyak orang hingga memacetkan jalan palagan. Bahkan. Saat itu mobil polisi lewat…tp tdk ada respon….saya sedikit heran dengan keseriusan pemda menangani covid
Mau menanyakan bapak, apa kah dimasa pandemi ini dibenarkan warung makan buka sampai pagi atau buka 24 jam? Tahun kemarin cuma ada 1 buka 24 jam, di jln. Candi gebang, Jetis, Wedomartani Ngemplak Sleman. tahun ini tambah 1 lagi buka dari sore sampai pagi. Kami sebagai warga khawatir dengan pandemi di Sleman saat ini. Terlebih bila ada warung makan diijinkan buka 24 jam. Bapak bagaimana tindakan yang tepat untuk kondisi ini. Dan lagi suara musik mengganggu waktu istirahat kami. Saya sendiri pernah menegur beberapa kali, hingga lapor ke RT,tapi rasanya sia sia. Mohon bantuan dari pemerintah untuk mengatasi hal hal ini. Terimakasih.
Halo pemda Sleman, saya sangat kebingungan masalah pembuangan sampah di pelosok desa Sleman sini, berbeda dengan di kota yang gampang akses untuk menghubungi tukang sampah. Adapun kemarin saya sudah punya link satu bapak tukang sampah cuma sayangnya hanya mengambil uang saja dan tidak mengambil sampah lagi setelahnya. Kenapa di Sleman dan Jogja tidak menyediakan bak sampah yang memudahkan masyakarakat seperti di kota lainnya? Kemanakah saya harus membuang sampah2 rumah tangga ini? Mengingat miris melihat budaya membakar sampah yang masih sangat kuat. Mohon sekali bantuannya, terimakasih.